Beritain.co | Kota Depok – Bangsa yang besar adalah bangsa yang tak pernah melupakan jasa para pahlawannya. Sudah menjadi kewajiban kita untuk selalu mengenang dan meneruskan perjuangan para pahlawan demi mewujudkan cita-cita bangsa.
Setiap 10 November, kita selalu memperingati Hari Pahlawan. Hal ini dilakukan untuk menghormati, menghargai, dan mengenang jasa para pahlawan yang berhasil merebut kemerdekaan. Tanpa jasa para pahlawan, Indonesia tak akan mencapai kemerdekaan.
Para pejabat negara dan para politisi mempunyai tanggung jawab besar untuk mewujudkan jiwa kepahlawanan di masa kini.
Mereka sendiri harus memperlihatkan perilaku yang dapat diteladani, bukan malah ramai-ramai bertindak korup, saling menyalahkan atau mengelak dari tanggung jawab.
Jika pada masa silam, penjajahan itu dilakukan oleh bangsa lain dengan tujuan menguasai wilayah, namun penjajahan masa kini lebih pada penguasaan perekonomian.
Ketergantungan Indonesia yang cukup tinggi terhadap negara lain dalam sektor perekonomian serta penguasaan sebagian sumber daya alam di Indonesia oleh asing dianggap sebagai bentuk penjajahan baru.
Kita tidak bisa menyalahkan bangsa asing atas kondisi yang sedang kita alami saat ini sebab kita sendiri yang setuju untuk terlibat dalam perdagangan bebas serta menyerahkan aset-aset kita untuk dikelola pihak asing. Langkah yang harus dilakukan untuk memperbaiki paradigma tersebut adalah revolusi di bidang pendidikan meski membutuhkan waktu yang lama.
Perkembangan ekonomi digital, mulai dari pengembangan aplikasi, permainan online, pertemuan hingga bisnis online atau e-commerce yang bertumbuh sejak covid-19 mewabah di Indonesia.
Investasi asing yang masuk ke sektor digital Indonesia diperkirakan akan mengalami peningkatan pesat.
Modal investasi asing boleh mayoritas, tapi hak-suara harus tetap minoritas dan menguntungkan lokal. Apakah kita siap menghadapi digitalisasi ekonomi di masa depan? Atau kita dijajah kembali secara keekonomian?
“Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih, merah dan putih. Maka, selama itu tidak akan kita akan mau menyerah kepada siapa pun juga.”
“Kita tunjukkan bahwa kita ini adalah benar-benar orang yang ingin merdeka.”
Momentum Hari Pahlawan kali ini jangan hanya sebatas untuk mengenang, namun harus menjadi peringatan keras bagi masyarakat Indonesia khususnya pejabat pemerintah dan politikus negeri ini.
Pembengkakkan hutang dan segudang kasus korupsi, ditambah maraknya BUMN yang kolaps dan merugi, hendaknya menjadi early warning agar pemerintah lebih berhati-hati dalam memutus kebijakan yang justru bisa terperangkap pada jebakan mengarah menjadi negara gagal.
#SemangatHariPahlawan2021